Dalam puisi terakhirnya Soe Hok
Gie berkata, orang yang paling beruntung adalah yang mati muda. Lebih beruntung
lagi bagi yang tidak dilahirkan. Maka sungguh beruntunglah orang-orang yang
mati muda. Anda setuju? Saya tidak.
Manusia diciptakan Tuhan sedemikian
rupanya dengan perhitungan yang tentunya sangat matang. Diberi kewajiban
menjadi khilafah di bumi. Mendapat kesempatan untuk dilahirkan didunia saja
sudah merupakan sebuah kompetisi yang sengit. Namun kemudian mengapa banyak
yang ingin mati muda bahkan bunuh diri?
Kodratinya manusia juga tak ada
yang ingin melakukan pekerjaan yang tak jelas. Dari segi tujuan juga konsepnya.
Apa mau hidup (yang terlanjur lama) hanya mengerjakan hal yang ternyata sia-sia
dan tak bermanfaat. Kehidupan terlalu berharga untuk dilewati begitu saja.
Waktu terlalu istimewa bila ditinggal tak bertanggung jawab. Jika nanti sudah
habis waktu dan ia tak ingin lagi bertemu, apa lagi yang dapat kita lakukan?
Cari jawaban dari pertanyaan;
sekiranya kenapa anda masih perlu untuk hidup? Atau mengapa hidup? Jika tidak
menemukan jawaban yang pasti, maka mungkin anda termasuk salah seoran g yang
Soe Hok Gie bilang beruntung. Lebih baik mati muda.a