Kata para sufi, shalat itu tidak
wajib. Karena shalat itu kebutuhan. Kalau seandainya diijinkan, mereka akan
shalat sepanjang pagi, sepanjang waktu. Karena shalat itu nikmat.
-Dr. Nur hadi Ihsan, MIRKH, dalam
mata kuliah Tashawuf-
Apakah ada makan wajib? Mandi wajib?
Atau bernafas wajib? Semua itu sudah dan memang bukan sebuah kewajiban, namun
kebutuhan yang tak bisa kita tinggal. Saat sesuatu diwajibkan kemudian ada satu
fase saat kita merasa kesulitan. Kewajiban tersebut malah menjadi beban. Shalat
beban. Puasa beban. Berbuat baik beban. Mengajar beban. Mengabdi beban. Namun
di saat semua yang menjadi kewajiban itu diganti menjadi kebutuhan, maka
semuanya akan menjadi lebih indah dan mudah.
Mari kita analogikan seperti mandi.
Bagiku, mandi adalah sebuah kebutuhan. Tidak mandi perasaan selalu belum
tenang. Bad mood, gerah, lengket dan segala hal yang menurut bahasa kita nggak
banget.
Apakah kita bisa menjadikan shalat
dan segala perintah Allah yang lain menjadi kebutuhan? Bisa. Nikmat dan kasih
sayang Allah yang begitu luas. Oksigen yang dapat kita hirup secara Cuma-Cuma.
Menjadikan Allah segala-galanya bagi kehidupan kita, hingga kita butuh.
Serely, we need Allah dan segala
waktu eksklusif untuk bisa bersama-Nya.